Selasa, 01 Februari 2011

Mamalia laut yang menakjubkan



(Created by : Siti NurLizah  036108025)

Dilaut yang luas nan membentang, terdapat hewan mamalia laut yang sangat menakjubkan. Hewan tersebut mampu membuat manusia tercengang kagum karena keuniknnya dan memberikan banyak manfaat atas kelebihan yang dimilikinya. Dialah lumba-lumba, mamalia laut menakjubkan itu. Siapa yang tidak tau tentang Lumba - lumba. Mamalia air yang sangat lucu dan pintar ini memang sangat memikat, bukan karena hanya lucu dan pintar tetapi Lumba-lumba juga sangat bersahabat dengan manusia.
Mamalia laut yang cerdas
Lumba-lumba suka menolong manusia yang kebetulan tersesat atau terombang ambing di tengah laut, biasanya lumba lumba menolong dan membimbing menuju perairan. Selain itu bisa juga mengetahui kapan bencana gempa akan terjadi. Lumba-lumba mampu melakukan hal itu karena kecerdasannya. Lumba- lumba merupakan hewan yang sangat mudah untuk dilatih. Sehingga hewan ini peka terhadap lingkungan.
Beberapa jenis lumba-lumba harus naik ke permukaan untuk bernafas setiap 20 sampai 30 detik. Lumba-lumba sangat sosial, gemar bermain, teliti, dan cerdas. Mereka hidup dalam kelompok atau keluarga yang disebut Pods. Lumba lumba berisitirahat dengan hanya mengaktifkan setengah dari otak mereka, dan mata nya terbuka sebelah. Hal ini memungkinkan mereka naik ke permukaan untuk bernafas dan untuk melindungi diri dari predator. lumba lumba jantan biasa disebut Bulls (banteng) sedangkan betina nya di sebut Cows (sapi). Lumba-lumba dapat mencapai kecepatan 60 km/jam nya atau 37 mph. Selain itu Kedua sisi otak lumba-lumba bekerja secara terpisah
.
Sang arsitek kapal selam
Banyak teknologi yang terinspirasi dari lumba-lumba. Salah satu contoh adalah kulit lumba-lumba yang mampu memperkecil gesekan dengan air, sehingga lumba-lumba dapat berenang dengan sedikit hambatan air. Hal ini yang digunakan para perenang untuk merancang baju renang yang mirip kulit lumba-lumba.


Banyak teknologi yang terinspirasi dari lumba-lumba. Salah satu contoh adalah kulit lumba-lumba yang mampu memperkecil gesekan dengan air, sehingga lumba-lumba dapat berenang dengan sedikit hambatan air. Hal ini yang digunakan para perenang untuk merancang baju renang yang mirip kulit lumba-lumba.
Lumba-lumba memiliki sebuah sistem yang digunakan untuk berkomunikasi dan menerima rangsang yang dinamakan sistem sonar. Sistem ini dapat menghindari benda-benda yang ada di depan lumba-lumba, sehingga terhindar dari benturan. Teknologi ini kemudian diterapkan dalam pembuatan radar kapal selam.
Sistem berteknologi tinggi yang terbuat dari daging dan tulang yang ditempatkan dalam tubuh seekor makhluk laut adalah bukti kehebatan sang pencipta alam ini. Kapal selam modern menemukan arah dengan menggunakan sonar. Lumba-lumba telah menggunakan teknologi jutaan tahun lebih awal dibandingkan manusia yang baru menemukannya di abad ke-20. Sistem sonar frekuensi tinggi ini tidak hanya berfungsi mengindra benda-benda di lautan.
Lumba-lumba juga menggunakan-
nya untuk mencari makan. Lumba-lumba dalam suatu kelompok mengarahkan gelombang suara kuat ini pada sekelompok ikan. Dengan cara ini, mereka membuyarkan kawanan ikan dan dengan mudah menangkapnya. Ikan dilumpuhkan dengan senjata ini, dan turut menjadi mangsa mudah bagi burung-burung laut.
Manusia berupaya membuat kapal laut yang tahan terhadap segala keadaan. Namun, ada satu lagi rintangan utama yang harus diatasi oleh kapal laut, yakni kuatnya gaya hambatan air. Semakin cepat kapal bergerak, semakin besar hambatan airnya. Karenanya, para insinyur hidrodinamika berusaha menjadikan hambatan ini sekecil mungkin ketika merancang kapal, perahu, dan kapal selam. Tenaga sangat besar pada motor pendorong kapal laut diperlukan guna mengimbangi gaya hambat ini.
Lumba-lumba senang berenang dengan kecepatan tinggi. Tentunya, kapal laut dengan kecepatan seperti ini akan mengalami gaya hambat sangat kuat. Sang pencipta Alam ini telah menciptakan segala perangkat yang mereka perlukan. Tubuh dan kulitnya dirancang khusus untuk mengurangi hambatan air sebanyak mungkin.


Saat lumba-lumba mulai berenang cepat, lapisan tipis air terbentuk di permukan kulit mereka. Lapisan tipis air ini dinamakan "lapisan penghalang". Kulit ini diciptakan dengan kelenturan yang memungkinkannya bergerak menggelom- bang. Kulit ini mencegah terjadinya gaya hambat air dengan bergerak menggelombang berlawanan arah dengan gerak turbulensi pada "lapisan penghalang". Hasilnya, gerakan renang yang cepat tanpa menimbulkan suara. Desain ini sungguh merupakan keajaiban teknik.
Para insinyur Jerman yang menemukan desain kulit lumba-lumba, menirunya dan berhasil membuat lapisan luar kapal selam dengan sifat yang sama. Kapal selam yang dirancang menggunakan lapisan ini berhasil menaikkan 250 % kecepatannya.
Lumba-lumba juga menggunakan sistem sonar untuk berkomunikasi secara mengagumkan. Mereka mampu saling berkirim pesan meski terpisahkan oleh jarak lebih dari 220 km. Seekor lumba-lumba di selat Bosphorus dapat berkomunikasi dengan rekannya di selat Dardanela. Lumba-lumba paling sering berkomunikasi secara menakjubkan untuk menemukan pasangan dan saling mengingatkan akan bahaya.

Tidur Dengan Sebelah Mata dan Sebelah Otak                        
Manusia memiliki mata mengagumkan yang memungkinkan mereka melihat di daratan. Tapi di dalam air, penglihatannya sangat kabur. Karena mata manusia tidak mampu fokus di dalam air. Sebagai jalan keluar, kita menggunakan kacamata renang yang membentuk kantung udara di sekeliling mata. Kita hanya mampu melihat jelas dengan bantuan kacamata ini. Manusia menggunakan kamera berteknologi tinggi untuk memotret di dalam air. Mata lumba-lumba layaknya kamera khusus yang memungkinkan mereka melihat jelas di bawah dan di atas permukaan air. Mereka memiliki lensa mata kenyal yang dapat mengembang dan mengerut sehingga mampu berfokus di bawah dan di atas permukaan air. Ini sangat diperlukan bagi lumba-lumba. Setiap kali muncul ke permukaan, lumba-lumba secara seksama memperhatikan pergerakan kawanan burung di sekitar mereka. Sebab, di tempat burung berkumpulah terdapat sekumpulan ikan. Lumba-lumba sangat tahu akan hal ini, dan memanfaatkannya untuk mencari mangsa dengan mudah. Desain istimewa mata lumba-lumba juga melindungi mata mereka dari air laut yang asin.


Mata lumba-lumba memiliki ciri khusus lainnya, setiap mata dapat berfokus pada satu titik yang berbeda pada saat bersamaan. Karenanya, seekor lumba-lumba dapat melihat ke depan dengan satu mata untuk menentukan arah berenangnya sambil berjaga-jaga dari bahaya dengan mata yang lain. Bila perlu, lumba-lumba dapat menutup salah satu matanya dan mengisitirahatkan separuh otaknya. Selang beberapa lama, ia ganti melakukan hal yang sama pada mata dan separuh otaknya yang lain. Dengan cara ini, lumba-lumba tidak pernah tertidur penuh dan selalu terjaga dari bahaya.

Lumba-lumba hidung botol
Ada lebih dari 40 jenis lumba-lumba, salah satunya yang paling banyak dipelajari dan paling dikenal orang adalah lumba-lumba hidung botol (Tursiops truncates ).  Lumba-lumba ini berkulit abu-abu agak sedikit gelap di bagian atas dekat sirip belakang, berwarna terang bahkan hampir putih di sisi bawah perut. Wajah lumba-lumba ini seperti terus tersenyum. Rahang yang memanjang di bagian atas dan bawah yang menyebabkan hewan ini disebut lumba-lumba hidung botol (bottlenose), meskipun lubang tempat bernapas (blowhole) berada di bagian atas kepala. Panjang rata-rata hewan dewasa jenis ini sekitar 2-4 meter dan beratnya 150-650 kilogram. Lumba-lumba jantannya lebih kurus dan memiliki populasi yang lebih besar dibanding rata-rata populasi betina. Ukuran lumba-lumba ini sangat bergantung pada habitatnya. Contohnya, lumba-lumba yang hidup di air yang bersuhu hangat akan memiliki tubuh yang lebih kecil dibanding mereka yang hidup di air yang lebih dingin. Bagian ujung (cuping ekor) dan sirip belakang disusun dari jaringan yang padat, tapi tidak mengandung tulang atau otot.
Hewan ini berenang melalui ujung ekor yang bergerak ke atas dan ke bawah. Sirip dada (di bagian sisi tubuh) berfungsi sebagai kemudi.
Di Indonesia ada lebih dari 30 jenis yang dapat ditemukan pada perairan Indonesia, termasuk diantaranya beberapa spesies langka dan terancam punah seperti paus biru (Balaenoptera musculus). Lumba-lumba termasuk hewan yang sangat sosial artinya mereka hidup dalam kawanan dan sangat respek terhadap kawannya didalam satu kelompok tersebut contohnya bila ada lumba-lumba yang sakit atau terluka maka lumba-lumba akan tetap berada dekat dengan yang sakit atau terluka tersebut, kemudian bila ada lumba-lumba yang melahirkan kawanan lumba-lumba membentuk lingkaran atau berenang melingkari guna melindungi yang akan melahirkan dari predator seperti hiu.


Ada lebih dari 40 jenis lumba-lumba, salah satunya yang paling banyak dipelajari dan paling dikenal orang adalah lumba-lumba hidung botol (Tursiops truncates ).  Lumba-lumba ini berkulit abu-abu agak sedikit gelap di bagian atas dekat sirip belakang, berwarna terang bahkan hampir putih di sisi bawah perut. Wajah lumba-lumba ini seperti terus tersenyum. Rahang yang memanjang di bagian atas dan bawah yang menyebabkan hewan ini disebut lumba-lumba hidung botol (bottlenose), meskipun lubang tempat bernapas (blowhole) berada di bagian atas kepala. Panjang rata-rata hewan dewasa jenis ini sekitar 2-4 meter dan beratnya 150-650 kilogram. Lumba-lumba jantannya lebih kurus dan memiliki populasi yang lebih besar dibanding rata-rata populasi betina. Ukuran lumba-lumba ini sangat bergantung pada habitatnya. Contohnya, lumba-lumba yang hidup di air yang bersuhu hangat akan memiliki tubuh yang lebih kecil dibanding mereka yang hidup di air yang lebih dingin. Bagian ujung (cuping ekor) dan sirip belakang disusun dari jaringan yang padat, tapi tidak mengandung tulang atau otot.
Hewan ini berenang melalui ujung ekor yang bergerak ke atas dan ke bawah. Sirip dada (di bagian sisi tubuh) berfungsi sebagai kemudi.
Di Indonesia ada lebih dari 30 jenis yang dapat ditemukan pada perairan Indonesia, termasuk diantaranya beberapa spesies langka dan terancam punah seperti paus biru (Balaenoptera musculus). Lumba-lumba termasuk hewan yang sangat sosial artinya mereka hidup dalam kawanan dan sangat respek terhadap kawannya didalam satu kelompok tersebut contohnya bila ada lumba-lumba yang sakit atau terluka maka lumba-lumba akan tetap berada dekat dengan yang sakit atau terluka tersebut, kemudian bila ada lumba-lumba yang melahirkan kawanan lumba-lumba membentuk lingkaran atau berenang melingkari guna melindungi yang akan melahirkan dari predator seperti hiu.
            Banyak keunikan dan manfaat yang dimiliki lumba-lumba seharusnya membuat kita sebagai manusia lebih berfikir akan penciptaan alam sang luar biasa dan maha sempurna. Sehingga kita bisa lebih merawat dan melestarikannya.
                       

1 komentar:

  1. Teimakasih min, infonya sangat bermnafaat mungkin ini bisa jadi beberpaa referensi dalam pembuatan kontent tentang Mamalia Laut yang Bebahaya dan Menakjubkan
    sekali lagi terimakasih min

    BalasHapus