Selasa, 01 Februari 2011

si pemancar antena yang kuat


  oleh Euis siti nurjanah


Kecoa adalah serangga yang cukup disegani dan ditakuti oleh banyak orang disegala penjuru dunia. Setiap kali melihatnya orang cenderung bereaksi dengan perasaan jijik. Bahkan tak segan membunuhnya. Kecoa memang banyak terdapat di sekitar kita. Pada umumnya kecoa tinggal di rumah-rumah atau tempat-tempat tersembunyi, memakan hampir segala macam makanan. Baunya yang tidak sedap ditambah kotoran dan kuman yang ditinggalkan di setiap tempat yang ia hinggapi, membuat manusia menyebutnya sebagai binatang yang menjijikkan.
Karakteristik kecoa

                                                                     Gbr. morfologi

Kecoa adalah serangga dengan bentuk tubuh oval, pipih dorso-ventral. Kepalanya tersembunyi di bawah pronotum, dilengkapi dengan sepasang mata majemuk dan satu mata tunggal, antena panjang, sayap dua pasang, dan tiga pasang kaki. Pronotum dan sayap licin,tidak berambut dan tidak bersisik, berwarna coklat sampai coklat tua.

Daur hidup kecoa

                                                             Gbr. Siklus hidup kecoa

Kecoa merupakan serangga dengan metamorphosis tidak sempurna, Kecoak disebut juga lipas. Kecoak berkembang biak dengan bertelur. Telur kecoak berselubung setelah dibuahi induk jantannya. telur kecoa tersebut dikenal sebagai kapsul telur atau ootheca, Kapsul telur dihasilkan oleh kecoa betina dan diletakkan pada tempat tersembunyi atau pada sudut-sudut dan pemukaan sekatan kayu hingga menetas dalam waktu tertentu yang dikenal sebagai masa inkubasi kapsul telur, tetapi kapsul telur tetap menempel pada ujung perut (abdomen) hingga menetas.
Dari kapsul telur yang telah dibuahi akan menetas menjadi nimfa yang hidup bebas dan bergerak aktif. Nimfa yang baru keluar dari kapsul telur berwarna putih seperti butiran beras,    kemudian berangsur-angsur berubah menjadi berwarna coklat, Nimfa tersebut berkembang melalui sederetan instar dengan beberapa kali berganti kutikula sehingga mencapai stadium dewasa, kecoa dewasa dapat dibedakan dengan adanya perubahan dari tidak bersayap pada stadium nimfa menjadi bersayap pada stadium dewasa dimana terdapat dua pasang sayap baik pada yang jantan maupun betinanya.

Si pembawa penyakit
Jika dilihat dari kebiasaan dan habitat hidupnya, kecoa sangat mungkin menularkan penyakit pada manusia. Kuman penyakit yang menempel pada tubuhnya yang dibawa dari tempat-tempat kotor akan menempel di setiap tempat yang dia hinggapi. Kecoa suka bersarang dan menetap di tempat lembab, gelap dan kotor seperti di got, di sampahan, di bawah lemari, di atap rumah, Karena jari kaki yang tajam serta badannya yang kotor maka kecoak bisa mendatangkan serta menularkan penyakit pada makhluk hidup termasuk manusia. Kebanyakan kecoa dapat terbang, tetapi mereka tergolong pelari cepat (“ cursorial“), dapat bergerak cepat, aktif pada malam hari, adanya kecoa menunjukkan bahwa sanitasi didalam rumah kurang baik.
Hubungan kecoa dengan berbagai penyakit belum jelas, tetapi menimbulkan gangguan yang cukup serius, karena dapat merusak pakaian, buku-buku dan mencemari makanan. Kemungkinan dapat menularkan penyakit secara mekanik karena pernah ditemukan telur cacing, protozoa, virus dan jamur yang patogen pada tubuh kecoa.


Antena penangkap getaran 
gbr. antena kecoa
sistem saraf motorik kecoa. Sejak lama diketahui, binatang yang dianggap hina dan cuma menjadi pengganggu manusia itu, memiliki kecepatan reaksi amat mengagumkan, untuk meloloskan diri dari bahaya. Rahasianya terletak pada sistem saraf dan sistem gerak motorik kecoa. Serangga ini, dalam sejarah evolusinya yang panjang, mengembangkan dua sistem senso-motorik yang independen. Dalam arti, keduanya dapat berfungsi berbarengan, atau juga berfungsi masing-masing tanpa tergantung sistem yang lain.
Sistem senso-motorik yang pertama berada di bagian kepala, dengan dua antena yang berfungsi sebagai penala getaran. Dan yang kedua di bagian kaki belakang yang menerus ke bagian perut, dengan rambut-rambut halus, yang juga berfungsi serupa antena.
kecepatan reaksi sistem senso-motoriknya dalam menanggapi rangsangan dari luar. Jika sistem penala getaran di kaki belakang atau antena di kepala mendapat rangsangan tiba-tiba, reaksinya terjadi hanya dalam waktu 15 sampai 20 milidetik. Atau lebih cepat dari kedipan mata, kecoa sudah lari dan menghilang di bawah lemari atau meja.
dua sistem senso-motorik kecoa yang terpisah dan independen. Jika salah satu sistemnya dipotong atau dimatikan, sistem yang lain masih tetap aktif dan berfungsi. Terbukti dengan kecoa yang kepalanya di kecoa masih dapat berjalan dan bergerak kesana kesini selama beerapa detik.
Kecoa merupakan binatang yang kecil dan menjijikan, tetapi karena keunggulan dalam sistem saraf motorik yang lebih bagus di banding dengan kecepatan reaksi otak manusia, maka kita sebagai manusia tidak boleh selalu menghina yang kecil karena semua memiliki manfaat dan kegunaan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar