Senin, 07 Februari 2011

BUAH DELIMA YANG KAYA AKAN MANFAAT

Oleh : Raden Hana Fitria

           

            Buah delima (Punica granatum) sudah tidak asing lagi di telinga kita. Tanaman ini seringkali di tanam di pekarangan rumah sebagai tanaman hias, apalagi jika sedang berbuah menambah keindahan tanaman ini. Buah delima berbentuk bulat hampir sebesar buah jeruk, tetapi berwarna merah mengkilat. Tidak hanya itu saja, buah delima ada juga yang berwarna putih dan ungu. Selain warna buahnya yang menarik, buah delima juga memiliki khasiat yang sangat luar biasa.
            Di Indonesia, delima dikenal dengan beberapa sebutan, tergantung daerahnya, seperti delima (Melayu), glima (Aceh), glineu mekah (Gayo), dhalima (Madura), gangsalan (Jawa), dalima (Sunda), teliman (Sasak), lele kase dan rumu (Timor).

Berbagai Macam Warna
            Tanaman delima ini merupakan tanaman semak yang bisa mencapai tinggi 6 meter. Memiliki batang bercabang banyak serta berduri. Bunganya merah atau putih. Ada juga yang ungu kehitaman. Bunga-bunga ini muncul dari ketiak daun dan berkembang menjadi buah eksotis yang bergelantungan pada cabang-cabang pohon. Bentuk buahnya seperti apel, dengan mahkota yang menjadi ciri khasnya. Delima berbunga merah akan menghasilkan buah delima berdaging merah. Buah dari bunga putih, dagingnya putih; jika bunganya ungu maka daging buahnya pun akan berwarna ungu.
            Di dalam buah yang matang tersembunyi ratusan biji putih yang tertutup daging buah yang bening berwarna merah, putih atau ungu sesuai jenisnya. Daging buah inilah yang banyak mengandung air, yang rasanya manis-asam sampai manis-segar. Di Timur Tengah dan India biji buah delima ini sering ditaburkan di atas lauk sebagai garnis (dekorasi makanan) dan untuk pemanis.
            Ada tiga jenis delima yang tersebar di Indonesia, yang dikelompokkan berdasarkan warna buahnya. Yaitu, delima putih, delima merah, dan delima hitam. Dari ketiga jenis itu yang paling terkenal adalah delima merah, yang sering ditanam di pekarangan rumah sebagai tanaman hias sekaligus dimakan buahnya. Delima putih paling banyak dimanfaatkan sebagai obat, atau untuk acara-acara seremonial, tetapi jenis ini sulit ditemukan. Apalagi, delima hitam kini menjadi tanaman langka yang tidak banyak diketahui orang. Padahal menurut para ahli, delima hitam lebih baik khasiatnya dibanding delima putih.

delima merah 

delima putih

delima hitam
Menjadi Rujak Hingga Sirup
            Buah delima merupakan simbol tua dari kemakmuran dan kesuburan, yaitu dalam bentuk upacara rujakan pada selamatan tujuh bulan kehamilan, yang dilakukan oleh masyarakat Jawa dan suku-suku lainnya di Indonesia. Selain dalam bentuk rujak, buah delima juga dikonsumsi dalam keadaan segar, jus, konsentrat atau sirop.
            Jus delima merupakan minuman yang sangat populer di Eropa Timur dan India. Jus delima mulai dipasarkan secara luas di Amerika pada tahun 2004. Jus delima dapat diolah menjadi sirop grenadin, yaitu jus delima yang dikentalkan dan diberi gula. Minuman tersebut sangat berguna sebagai penyegar dan penghalau dahaga.
            Akhir-akhir ini produksi dan kualitas buah di Asia Tenggara cenderung semakin menurun. Penyebabnya, hampir setiap bagian dari pohon delima dapat digunakan untuk tujuan-tujuan pengobatan, sehingga konsentrasi ke arah kualitas buah menjadi berkurang. Saat ini komponen tanaman delima selalu muncul dalam berbagai materia medika masyarakat Timur, yaitu untuk tujuan pengobatan berbagai penyakit.

Obat Segala Penyakit
            Hampir semua bagian tanaman delima dapat dimanfaatkan untuk pengobatan. Bagian daging buah, kulit buah, kulit batang, dan akar delima dapat diramu sebagai obat untuk berbagai jenis penyakit.
            Kulit buah dan kulit batang delima mengandung 20-30 persen elligatannin (tannin), triterpenoid, dan 0,5-1 persen alkaloid yang terdiri dari pelletierine yang sangat toksik atau beracun, methylpelletierine, dan pseudopelletierine. Biji, daun, serta bunga delima juga telah dimanfaatkan sebagai obat oleh berbagai bangsa dan kebudayaan untuk berbagai keperluan.
            Selama ini tak banyak orang yang tahu kalau buah delima merupakan sumber antioksidan terbaik, bahkan lebih baik dari anggur merah dan teh hijau. Secara teratur mengonsumsi jus delima terbukti bisa mengurangi plak yang menyumbat aliran darah yang sering menyebabkan stroke dan penyakit jantung. Dalam jangka panjang, konsumsi jus buah delima akan menghambat proses penuaan dan melindungi tubuh dari terjadinya kanker.
            Manfaat delima tersebut bisa diperoleh dengan berbagai cara, seperti dalam bentuk sari buah atau bisa juga memakan bijinya, sirup, pasta atau konsentrat delima. Secara tradisional, buah delima biasa digunakan untuk membersihkan kulit dan mengurangi peradangan pada kulit. Jus buah delima juga bisa mengurangi derita radang tenggorokan.   Selain yang sudah disebutkan tadi, khasiat buah delima bagi kesehatan antara lain dapat untuk penyakit-penyakit seperti: gangguan perut, gangguan jantung, kanker, perawatan gigi, rematik, kurang darah dan diabetes.

            Dengan demikian, buah delima tidak hanya buahnya saja yang bermanfaat bagi tubuh melainkan bagian lain seperti kulit buah, kulit batang, dan akar delima dapat diramu sebagai obat untuk berbagai jenis penyakit.
            Bahkan kandungan antioksidan dalam buah delima jumlahnya tiga kali lebih banyak daripada wine atau teh hijau. Peneliti dari Vanderbilt University Medical Center menemukan bahwa orang yang meminum jus 3 kali atau lebih dalam seminggu, dapat menurunkan resiko terkena alzheimer hingga 76% dibandingkan orang yang tidak minum jus sama sekali.


1 komentar:

  1. Bagi Anda Yang mencari bibit tanaman buah dengan harga kompetitif dan kebetulan berdomisili di Weleri , Rowosari , Kangkung , Cepiring , Gemuh , Ringinarum , Pegandon ,Ngampel , Patebon , Kendal , Brangsong , Kaliwungu Plantungan , Pageruyung , Sukorejo , Patean , Boja , Limbangan , Singorojo , Kaliwungu Selatan, Semarang serta Demak...


    Datang saja langsung di Agrivit Nursery

    BalasHapus