Oleh : Sartika
Kepel adalah nama pohon dan buah yang mempunyai nama ilmiah Stelechocarpus burahol. Tumbuhan penghasil buah yang menjadi kegemaran para putri keraton Jawa sejak jaman dulu ini kini termasuk salah satu tanaman langka di Indonesia. Pohon ini mempunyai arti filosofis tersendiri bagi keraton di samping buahnya berguna untuk memelihara kecantikan puteri-puterinya atau menjadi deodoran (penghilang bau badan). Daunnya berkhasiat menurunkan kolesterol.
Reputasi kepel sebagai tanaman keraton membuat rakyat jelata di Pulau Jawa jaman dulu enggan menanamnya. Pada jaman penjajahan orang percaya bahwa hanya orang yang kuat lahir batin yang mampu meniru gaya hidup keluarga keraton. Orang yang tidak kuat akan kualat. Kepercayaan waktu itu adalah hanya pejabat setingkat adipati yang pantas dan kuat lahir batin meniru perilaku keluarga kerajaan. Rakyat jelata takut menanam kepel karena takut kualat.
Filosofi kepel
Pohon Kepel menjadi kegemaran para putri keraton di Jawa selain lantaran memiliki nilai filosofi sebagai perlambang kesatuan dan keutuhan mental dan fisik, buah kepel juga dipercaya mempunyai berbagai khasiat dibidang kecantikan. Buah Kepel telah menjadi deodoran (penghilang bau badan) bagi para putri keraton. Sayang justru karena itu masyarakat jelata tidak berani menanam pohon ini sehingga menjadi langka.
Burahol nan Langka
Tumbuhan langka ini dalam bahasa Inggris dikenal sebagai Kepel Aple. Pada masyarakat beberapa daerah di Indonesia dikenal juga sebagai buah dan pohon kecindul, cindul, simpol, turalak dan Jawa Barat buah kepel ini dinamai burahol yang kemudian dicomot menjadi nama latin tumbuhan ini Stelechocorpus burahol.
Orang Jawa menamainya kepel karena besarnya sekepal tangan orang dewasa. Pohon kepel bisa tumbuh mencapai ketinggian sampai 20 meter. Dengan ketinggian ini pohon kepel amat layak dijadikan pohon peneduh.
Bentuk batang pohon ini tegak lurus dengan tajuk berbentuk kerucut sehingga menarik untuk dijadikan tanaman hias. Buah pohon ini tidak tumbuh di dahan seperti pohon lain. Pada kulit batangnya terdapat benjolan-benjolan. Benjolan-benjolan ini merupakan bekas tempat bunga dan buah karena bunga dan buah kepel memang muncul di batang pohon bukannya di pucuk ranting atau dahan.
Selain bisa ditemui di keraton-keraton yang ada di Pulau Jawa, pohon kepel masih bisa ditemui di Taman Buah Mekarsari, TMII, Taman Sringanis Bogor, Taman Kyai Langgeng Magelang, Kebun Raya Bogor dan beberapa kebun tanaman langka.
Pohon hias potensial
Pohon lumayan indahnya, dengan batang yang tegak lurus, dan tajuk berbentuk kerucut. Cabang-cabangnya tumbuh hampir mendatar. Di daerah atasan lebih kecil daripada di daerah bawahan, sehingga membentuk kerucut alami yang indah.
Pohon kepel
Kalau usai berbuah kemudian menumbuhkan tunas daun muda yang baru, pohon itu lebih semarak lagi, karena hijaunya daun tua dihias dengan warna merah daun muda seperti daun kayu manis. Daun itu akan lebih mengkilat kalau tertimpa sinar matahari. Tak mengherankan, kalau ia disukai sebagai tanaman hias oleh para putri keraton.
Pengharum Badan
Daging buahnya yang tipis manis, berwarna jingga dan megeluarkan aroma seperti bunga mawar bercampur buah sawo pada ekskresi tubuh. Buah ini adalah deodoran alami para puteri Keraton Mataram di jaman dahulu. Keringat puteri-puteri keraton yang makan buahnya akan berbau harum setelah makan buah ini. Air seninya juga akan berbau harum. Napas pun akan harum. Kebiasaan puteri-puteri Mataram ini kemudian ditiru oleh keraton-keraton lain yang ada di Pulau Jawa.
Khasiat lain buah kepel adalah sifat diuretiknya yang mampu memperlancar air seni. Oleh sebab itu kepel dipercaya mampu membersihkan ginjal dan dengan sifat diuretiknya buah kepel bisa juga digunakan sebagai alat pencegah kehamilan tradisional. Namun sayang, belum ada penelitian ilmiah yang menerangkan zat-zat apa yang menyebabkan sifat diuretik pada buah ini.
Buah kepel
Kandungan vitamin C dalam buah kepel juga sangat tinggi. Wanita hamil yang makan buah kepel dipercaya akan melahirkan bayi yang cantik. Kulit bayi akan terlihat bersih. Khasiat vitamin C dosis tinggi ini membuat kulit menjadi bersih. Dari dalam tubuh kandungan buah kepel ini membersihkan darah,menguatkan liver, paru-paru dan ginjal.
Mengatasi kolesterol
Selain pohon dan buahnya yang memiliki manfaat ternyata daun kepel bisa juga dimanfaatkan untuk menurunkan kolesterol. Daun yang paling muda yang digunakan sebagai lalap daun kepel. Biasanya bagi orang yang tidak menyukai lalap dapat minum rebusan daun kepel untuk menurunkan kadar kolesterol. Rebusan dibuat dari 7 lembar daun kepel dan 3 gelas air. Air dan daun kepel ini kemudian direbus sampai tersisa satu setengah gelas. Air rebusan daun kepel ini diminum dua kali sehari, masing-masing sebanyak tiga perempat gelas.
Sebuah ironi, pohon Kepel yang sarat filosofi dan manfaat yang digemari oleh para putri keraton justru pohon tersebut menjadi langka dan terancam punah lantaran rakyat jelata takut kuwalat jika ikut menanamnya. Apakah ini menyadarkan kita bahwa kita tidak boleh terlalu menggantungkan asa pada para penguasa. Kitalah, rakyat yang bisa menentukan lestari tidaknya alam ini termasuk pohon Kepel, pohon Burahol agar generasi penerus kita bisa tau apa itu buah kepel tidak hanya melihat dari internet.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar