Badan Bugar karena Tidur yang Benar
Tidur adalah salah satu kegiatan yang tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan kita. Baik itu manusia, hewan maupun tumbuhan semuanya memerlukan tidur. Kegiatan yang sederhana ini jika dilakukan secara teratur ternyata memiliki manfaat yang sangat baik bagi tubuh.
Kantuk, Jembatan Menuju Tidur
Sebagian orang berasumsi bahwa seseorang mengantuk karena tubuh sedang mencoba mendapatkan lebih banyak oksigen dan melepaskan karbon dioksida. Teori tersebut cukup beralasan karena saat seseorang bosan atau lelah, ia bernapas dengan lebih lambat. Napas yang lebih lambat membuat lebih sedikit oksigen yang masuk ke dalam paru-paru. Karena produksi karbon dioksida tidak berubah, maka terjadi ketidakseimbangan yang membuat tubuh memerlukan oksigen lebih banyak dengan mengantuk. Mengantuk adalah salah satu tanda yang diberikan oleh tubuh agar seseorang beristirahat.
Pada beberapa orang, rasa kantuk bisa datang dan menghantui terus-menerus. Hal tersebut bisa disebabkan oleh beberapa faktor seperti depresi, anemia, hipotiroid, penyakit jantung, dehidrasi dan kurang tidur.
Anemia merupakan penyebab utama kelelahan dan kantuk pada perempuan. Karena ketika kehilangan darah menstruasi dapat menyebabkan kekurangan zat besi. Hal ini karena sel darah merah diperlukan untuk membawa oksigen ke jaringan dan organ dalam tubuh. Jik asupan oksigen berkurang maka badan akan terasa letih dan mengantuk.
Hipotiroid yaitu suatu keadaan menurunnya produksi hormon tiroid pada kalenjar tiroid. dimana Tiroid adalah kelenjar kecil di dasar leher, yang berfungsi mengontrol metabolisme dan kecepatan mengubah bahan bakar menjadi energi. Ketika kelenjar kurang aktif dan fungsi metabolisme terlalu lambat, seseorang bisa merasa badan lesu dan selalu mengantuk.
Ketika badan mudah merasa lelah dan mengantuk dalam melakukan kegiatan sehari-hari, sebaiknya harus dipastikan apakah jantung dalam keadaaan yang baik. Karena boleh jadi rasa kantuk yang selalu datang disebabkan karena jantung yang kurang sehat.
Kelelahan dan kantuk bisa merupakan tanda dehidrasi. Untuk menghindarinya maka cukupi kebutuhan air dalam tubuh agar selalu merasa segar dan bersemangat. Dan jangan membiarkan badan mendapatkan porsi tidur yang kurang karena selain dapat menyebabkan kantuk sepanjang hari, kurang tidur juga dapat mempengaruhi konsentasi.
Bunga Tidur
Saat kita tidur sering kali kita bermimpi. Lalu, yang belum banyak diketahui adalah tidur itu ternyata harus bermimpi. Darimana mimpi berasal? Mimpi berasal dari sebuah emosi yang tidak sempat diperhatikan selama ada dalam alam sadar sehingga menimbulkan efek ketika tidur. Tetapi selain itu ada kemungkinan mimpi itu merupakan latihan otak yang merangsang sinap antar sel-sel otak yang berkaitan dengan kecerdasan dan kemampuan berkonsentrasi.
Orang yang sedang tidur dan bermimpi
Seseorang yang sedang cemas sering bermimpi buruk hingga mengganggu proses tidur dan terbangun di tengah malam. Seseorang yang sering bermimpi buruk belum tentu menderita depresi atau cemas berlebih. Bisa saja ini akibat hobinya menonton film horor.
Walaupun hal/kejadian yang terjadi dalam mimpi itu bersifat aneh dan tidak nyata, tetapi emosi yang terjadi sungguh-sungguh nyata. Contohnya, jika bermimpi bertemu kekasih, ketika bangun tidur hati akan berbunga-bunga. Sebaliknya, jika mimpi bertemu hantu, ketika bangun tidur jantung masih berdebar-debar.
Ternyata proses menguatkan memori terjadi secara selektif selama tidur. Rapid eye movement (REM) atau mata bergerak-gerak cepat dalam kondisi terpejam berperan dalam menguatkan memori atau ingatan visual dan emosional. Sementara tidur non-REM lebih pada pikiran-pikiran tanpa visualisasi.
Kenapa mimpi ada yang teringat dan tidak teringat setelah bangun tidur?. Karena ketika seseorang berada di fase tidur REM dan dia dibangunkan, umumnya ia akan ingat kalau sedang bermimpi. Sementara itu, kalau seseorang dibangunkan pada tahap tidur lain, ingatannya tentang mimpi tidak begitu baik.
Tidak seperti janin yang 100 persen tidurnya berada dalam fase REM maupun bayi baru lahir yang 50 persen tidurnya ada di fase REM, orang dewasa fase REM-nya hanya 20-25 persen. Tidur di fase REM ini memang sangat penting bagi tumbuh kembang bayi dan anak. Sebab di saat tidur, hormon pertumbuhan penting akan dikeluarkan.
Hormon pertumbuhan penting keluar saat bayi tidur.
Khasiat Tidur
Tidur yang bermutu ditandai rasa segar dan bugar ketika bangun. Jika yang terjadi sebaliknya, jika merasa loyo saat bangun di pagi hari atau mengantuk seharian meski sudah merasa cukup tidur, itu menjadi pertanda bahwa tidur kita tidak bermutu. Cara untuk menilai kualitas tidur cukup dan tidak adalah dengan melihat kesehatan kulit. Orang yang tidurnya cukup dan berkualitas kulitnya lebih bagus karena proses regenerasi sel berjalan dengan baik.
Daya tahan tubuh akan bekerja dengan baik dan meningkat bila kita cukup tidur. Rata-rata waktu tidur yang dibutuhkan orang dewasa sekitar 7-8 jam per hari. Kalau jumlah ini tidak dipenuhi, setiap kekurangan waktu tidur akan menjadi hutang. Namanya hutang, tentu akan menjadi beban bagi tubuh. Untuk melunasinya bisa dengan menyiasati waktu tidur. Maka lumrah saja jika orang tertidur di kereta, bus, atau kendaraan lain. Itu artinya, mereka memanfaatkan waktu dengan baik untuk melunasi hutang tidurnya tersebut.
Tidur siang bagi orang dewasa itu normal. Cukup dengan 15 menit saja sudah bisa mencapai satu siklus tidur sehingga ketika bangun tubuh akan terasa lebih segar. Penelitian selama enam tahun di Yunani menunjukkan mereka yang tidur siang selama setengah jam paling tidak tiga kali dalam seminggu, 37 persen lebih rendah terkena serangan jantung. Dan para karyawan pria yang tidur sebentar di siang hari, rata-rata memiliki resiko 64 persen lebih rendah meninggal dunia dibandingkan dengan pria-pria yang tidak bekerja, yang hanya memiliki kemungkinan 36 persen lebih rendah.
Posisi Jitu Miring Kekanan
Ketika tidur posisi badan dianjurkan untuk miring kekanan karena dengan posisi badan seperti itu dapat mengistirahatkan otak sebelah kiri.
Dengan tidur pada posisi sebelah kanan, maka otak bagian kiri yang mempersarafi segala aktiftas organ tubuh bagian kanan akan terhindar dari bahaya yang timbul akibat sirkulasi yang melambat saat tidur/diam. Bahaya tersebut meliputi pengendapan bekuan darah, lemak , asam sisa oksidasi, dan peningkatan kecepatan atherosclerosis atau penyempitan pembuluh darah. Sehingga jika seseorang beresiko terkena stroke, maka yang beresiko adalah otak bagian kanan, dengan akibat kelumpuhan pada sebelah kiri (bagian yang tidak dominan).
Dengan tidur pada posisi sebelah kanan, maka otak bagian kiri yang mempersarafi segala aktiftas organ tubuh bagian kanan akan terhindar dari bahaya yang timbul akibat sirkulasi yang melambat saat tidur/diam. Bahaya tersebut meliputi pengendapan bekuan darah, lemak , asam sisa oksidasi, dan peningkatan kecepatan atherosclerosis atau penyempitan pembuluh darah. Sehingga jika seseorang beresiko terkena stroke, maka yang beresiko adalah otak bagian kanan, dengan akibat kelumpuhan pada sebelah kiri (bagian yang tidak dominan).
Tidur miring ke kanan membuat jantung tidak tertimpa organ lainnya, mengistirahatkan lambung, meningkatkan pengosongan kandung empedu dan pankreas, meningkatkan waktu penyerapan zat gizi, merangsang buang air besar (BAB), mengisitirahatkan kaki kiri, menjaga kesehatan paru-paru, dan menjaga saluran pernafasan.
Jika dibandingkan antara posisi tidut terlentang dengan posisi tidur miring kekanan akan memberiakan efek yang berbeda. Tidur dengan posisi miring kekanan akan mencegah jatuhnya lidah ke pangkal yang dapat mengganggu saluran pernafasan. Sedangkan tidur dengan posisi terlentang, mengakibatkan saluran pernafasan terhalang oleh lidah. Yang juga mengakibatkan seseorang mendengkur. Orang yang mendengkur saat tidur menyebabkan tubuh kekurangan oksigen. Bahkan terkadang dapat mengakibatkan terhentinya nafas untuk beberapa detik yang akan membangunkannya dari tidur. Orang tersebut biasanya akan bangun dengan keadaan pusing karena kurangnya oksigen yang masuk ke otak. Tentunya ini sangat mengganggu kualitas tidur.
Jika Penjahat Tidur Menghampiri
Insomnia dapat diartikan sebagai suatu keadaan yang mana seseorang mengalami kesulitan untuk tidur atau tidak dapat tidur dengan nyenyak. Rata rata setiap orang pernah mengalami insomnia sekali dalam hidupnya. Bahkan ada yang lebih ekstrim menyebutkan 30 – 50% populasi mengalami insomnia.
Insomnia dapat menyerang semua golongan usia. Meskipun demikian, angka kejadian insomnia akan meningkat seiring dengan bertambahnya usia. Hal ini mungkin disebabkan oleh stress yang sering menghinggapi orang yang berusia lebih tua. Disamping itu, perempuan dikatakan lebih sering menderita insomnia bila dibandingkan laki laki.
Beberapa cara yang bisa dilakukan untuk dapat membasmi penjahat tersebut yaitu dengan cara senantiasa berolah raga teratur, hindari makan dan minum terlalu banyak menjelang tidur, tidurlah dalam lingkungan yang nyaman, kurangi mengkonsumsi minuman yang bersifat stimulan atau yang membuat tidur terjaga seperti teh, kopi, alkohol dan rokok. Makananlah makanan ringan yang mengandung sedikit karbohidrat menjelang tidur, dan bila tersedia tambahkan dengan segelas susu hangat. Mandilah dengan air hangat 30 menit atau sejam sebelum tidur. Hentikan menonton TV dan membaca buku setidaknya sejam sebelum tidur. Melakukan aktivitas relaksasi secara rutin. Mendengarkan musik, melatih pernafasan, meditasi dan lain lain yang akan membantu memperlambat proses yang terjadi dalam tubuh sehingga tubuh akan menjadi lebih santai akan mempemudah untuk tidur. Jernihkan pikiran serta tidur dan bangunlah dalam periode waktu yang teratur setiap hari. Waktu tidur yang kacau akan mengacaukan waktu tidur selanjutnya.
Penelitian menyatakan bahwa remaja yang cukup tidur akan lebih tahan terhadap stress dibanding yang kurang tidur. Penelitian serupa juga dilakukan pada para remaja di Amerika yaitu dengan memundurkan jam masuk sekolah. Hasilnya, selain prestasi akademik dan olah raga yang meningkat, kenakalan remaja justru jauh berkurang.
Ternyata hanya dengan tidur yang cukup dan berkualitas dapat membuat badan menjadi sehat dan bugar. Maka jaganlah mengangapnya sepele karena kondisi kurang tidur ditengarai menyebabkan peningkatan gula darah, tekanan darah, berat badan dan risiko terserang kanker.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar